Rabu, 05 Desember 2012

0

Pemuda

Posted in

Taubat Sejati Seorang Pemuda

Imam Malik bin Dinar mengajari kita dalam bagian ini tentang seorang pemuda kecil di waktu haji dgn bertutur Ketika kami mengerjakan ibadah haji kami mengucapkan talbiyah dan berdoa kepada Allah tiba-tiba aku melihat pemuda yg masih sangat muda usianya memakai pakaian ihram menyendiri di tempat penyendiriannya tidak mengucapkan talbiyah dan tidak berdzikir mengingat Allah seperti orang-orang lainnya.
Aku mendatanginya dan bertanya ‘mengapa dia tidak mengucapkan talbiyah ?’ Dia menjawab Apakah talbiyah mencukupi bagiku sedangkan aku sudah berbuat dosa dgn terang-terangan. Demi Allah! Aku khawatir bila aku mengatakan labbaik maka malaikat menjawab kepadaku ‘tiada labbaik dan tiada kebahagiaan bagimu’. Lalu aku pulang dgn membawa dosa besar.
Aku bertanya kepadanya Sesungguhnya kamu memanggil yg Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Dia bertanya Apakah kamu menyuruhku utk mengucapkan talbiyah? Aku menjawab Ya.
Kemudian dia berbaring di atas tanah meletakkan salah satu pipinya ke tanah mengambil batu dan meletakkannya di pipi yg lain dan mengucurkan air matanya sembari berucap Labbaika Allaahumma labbaika sungguh telah kutundukkan diriku kepada-Mu dan badan telah kuhempaskan di hadapan-Mu.
Lalu aku melihatnya lagi di Mina dalam keadaan menangis dan dia bekata Ya Allah sesungguhnya orang-orang telah menyembelih kurban dan mendekatkan diri kepada-Mu sedangkan aku tidak punya sesuatu yg bisa kugunakan utk mendekatkan diri kepadamu kecuali diriku sendiri maka terimalah pengorbanan dariku. Kemudian dia pingsan dan tersungkur mati. Akupun mohon kepada Allah agar dia mau menerimanya.

Sumber Asyabalunal ‘Ulama Muhammad Sulthan.

0 komentar: