Kisah Inspirasi: Moral Yang buruk - Lingkungan kita
adalah cermin diri kita. Kita selalu berharap orang lain memperlakukan
kita dengan seharusnya tanpa mau berpikir untuk memilih bersikap baik
lebih dulu. Apa yang kita harapkan adalah yang orang lain harapkan pula.
Berikut sebuah kisah inspirasi tentang nilai moral dan tindakan yang sering kali tidak kita sadari. Semoga Kisah Inspirasi ini akan mampu menjadi motivasi dan inspirasi bagi kita semua.
Moral Yang buruk
Pada suatu hari seorang filsuf datang ke sebuah desa dimana tempat syueb tinggal dan bertanya kepadanya dimana tempat makan terbaik di desa itu. Syueib menyarankan sebuah tempat makan terbaik. Karena filsuf ini senang dengan diskusi dan perdebatan –supaya ia tidak kesepian- maka Syueib diajak makan bersama. Syueib mengiyakan dan menemani sang filsuf ke rumah makan. Kemudian mereka bertanya kepada pelayan menu spesial dirumah makan tersebut. “Ikan bakar” jawab sang pelayan. “Bawakan kami 2 porsi ikan bakar” jawab mereka.
Beberapa saat kemudian sang pekayan membawakan 2 porsi ikan bakar untuk mereka. Salah satu ikan ukurannya lebih besar dari ikan lainnya. Tanpa sungkan Syueib mengambil ikan yang lebih besar dan menaruh di piringnya. Sang filsuf merasa di hina dan menatap Syueib dengan penuh tidak percaya. Karena sebagai yang diundang makan, seharusnya Syueib mengambil porsi yang lebih kecil. Kemudian sang filsuf menasehati Syueib, bahwa apa yang dilakukan Syueib tidak hanya menunjukkan sikap egois dan sombong, tapi juga melanggar prinsip moral, etika dan keagamaan.
Syueb mendengarkan nasehat sang filsuf dengan sabar, dan ketika sang filsuf menyelesaikan ceramahnya Syueib berkata “ jadi pak, bagi orang yang bijaksana apa yang sebaiknya dilakukan dengan makanan ini?”. “Saya sebagai orang yang bijaksana dan paham nilai etika, akan mengambil ikan yang lebih kecil” jawab sang filsuf.
“Nah, ini dia ikan yang kecil untuk anda” Jawab Syueib sambil menaruh ikan yang kecil di piring filsuf.
Demikian kisah inspirasi diatas semoga banyak ilmu dan kebijaksaan yang kita dapatkan.
Kata Mutiara Motivasi : Lingkungan Adalah Cermin diri kita, bertindaklah seperti apa yang kamu harapkan orang lain lakukan kepadamu
Moral Yang buruk
Pada suatu hari seorang filsuf datang ke sebuah desa dimana tempat syueb tinggal dan bertanya kepadanya dimana tempat makan terbaik di desa itu. Syueib menyarankan sebuah tempat makan terbaik. Karena filsuf ini senang dengan diskusi dan perdebatan –supaya ia tidak kesepian- maka Syueib diajak makan bersama. Syueib mengiyakan dan menemani sang filsuf ke rumah makan. Kemudian mereka bertanya kepada pelayan menu spesial dirumah makan tersebut. “Ikan bakar” jawab sang pelayan. “Bawakan kami 2 porsi ikan bakar” jawab mereka.
Beberapa saat kemudian sang pekayan membawakan 2 porsi ikan bakar untuk mereka. Salah satu ikan ukurannya lebih besar dari ikan lainnya. Tanpa sungkan Syueib mengambil ikan yang lebih besar dan menaruh di piringnya. Sang filsuf merasa di hina dan menatap Syueib dengan penuh tidak percaya. Karena sebagai yang diundang makan, seharusnya Syueib mengambil porsi yang lebih kecil. Kemudian sang filsuf menasehati Syueib, bahwa apa yang dilakukan Syueib tidak hanya menunjukkan sikap egois dan sombong, tapi juga melanggar prinsip moral, etika dan keagamaan.
Syueb mendengarkan nasehat sang filsuf dengan sabar, dan ketika sang filsuf menyelesaikan ceramahnya Syueib berkata “ jadi pak, bagi orang yang bijaksana apa yang sebaiknya dilakukan dengan makanan ini?”. “Saya sebagai orang yang bijaksana dan paham nilai etika, akan mengambil ikan yang lebih kecil” jawab sang filsuf.
“Nah, ini dia ikan yang kecil untuk anda” Jawab Syueib sambil menaruh ikan yang kecil di piring filsuf.
Demikian kisah inspirasi diatas semoga banyak ilmu dan kebijaksaan yang kita dapatkan.
Kata Mutiara Motivasi : Lingkungan Adalah Cermin diri kita, bertindaklah seperti apa yang kamu harapkan orang lain lakukan kepadamu
0 komentar: